Algoritma pemrograman komputer dan logika pemrograman
Algoritma pemrograman komputer dan logika adalah ilmu yang mempelajari cara menyelesaikan masalah atau persoalan menggunakan komputer dengan langkah yang sistematis, masuk di akal, dan efisien.
Algoritma adalah teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata yang terbatas tetapi tersusun secara logis dan sistematis (Suarga,2003:1)
Sejarah Algoritma
Jika kita merujuk pada sejarah, kata Algoritma pertama kali diperkenalkan oleh seorang cendikiawan Arab Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi
Al-Khuwarizmi ketika dilafalkan oleh bangsa barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya "Buku pemugaran dan pengurangan" (The book of restoration and reduction).
Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata "Aljabar" (Algebra).
Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran -sm berubah menjadi -thm
Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya.
Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.
Logika pemrograman komputer
Logika pemrograman adalah cara berfikir yang sistematis, masuk di akal, dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Kata logika berasal dari kata logic (logis) berarti nilai kebenarannya harus dapat ditentukan, misal benar atau salah (tidak ada diantaranya), on dan off, hidup dan mati, masuk akal atau tidak, dan lain lain.
Logika harus mempunyai awal dan akhir, serta harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas.
Setiap langkah harus didefinisikan secara tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (not ambiguous)
Hubungan antara algoritma dan logika adalah cara kalian membuat langkah untuk melakukan tugas tertentu. Syarat utama algoritma adalah, algoritma haruslah bernilai benar.
Artinya saat membuat algoritma anda harus berfikir logis.
Benar disini bukan berarti jawaban benar, tapi memberikan nilai output yang sesuai logika.
Apa yang terjadi jika output algoritmanya aja gak benar? Ya tidak jalan...
Begini contoh output algoritma harus benar...(kita tidak bicara nilai benar atau salah, tapi logikanya)
Misal kita akan menentukan antara bilangan genap dan ganjil...
Gampang 'kan? Perhatikan list nomor 5 dan 6, outputnya selalu benar 'kan?
Pemrograman berarti menulis instruksi atau kode untuk memerintahkan komputer atau perangkat lain melakukan tugas tertentu secara otomatis.
Program-program komputer yang ditulis oleh para programmer sering dikenal sebagai perangkat lunak atau aplikasi.
Bahasa pemrograman komputer
Untuk membuat program komputer, kita perlu menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman paling awal disebut bahasa mesin yang menggunakan kode biner (terdiri dari 0 dan 1) dan instruksi lainnya untuk berkomunikasi dengan komputer.
Namun, bahasa mesin sangat sulit dipelajari. Untungnya, para ilmuwan telah menemukan beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi yang lebih mudah dikuasai.
Di antara bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah Python, Java, Javascript, C, C++, c# dan Basic, Pascal, dan bahasa program lainnya.
Tapi....untuk membuat program yang baik, tidak semudah itu.
Kalian harus belajar bagaimana sebuah program bekerja. Nah, disinilah algoritma dan Logika berperan dalam membuat langkah-langkah sistematis agar program dapat bekerja dengan baik dan benar.
Amati dan analisalah, bagaimana cara memindah isi gelas kopi ke gelas teh dan sebaliknya
Pada gambar diatas, anda diminta untuk menyelesaikan permasalahan bagaimana menukar "isi" gelas. Anda dibebaskan menggunakan cara-cara apapun, yang penting isi gelas tertukar.
- 5 sifat-sifat algoritma pemrograman
- Struktur penyajian algoritma pemrograman
5 Sifat-sifat algoritma
Menurut Donald E. Knuth, algoritma pemrograman komputer mempunyai 5 sifat penting yang meliputi:
- Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses.
- Definiteness (kepastian), setiap langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda.
- Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data masukan (input).
- Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih hasil keluaran (output).
- Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil (efektif), langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar.
Contoh penggunaan algoritma dan logika dalam kehidupan sehari-hari seperti algoritma untuk menghitung luas lingkaran
Struktur penyajian algoritma pemrograman
Suatu Algoritma dapat terdiri dari beberapa struktur dasar,umumnya ada 3 yaitu;
- runtunan,
- pemilihan
- dan pengulangan
Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstruksi suatu algoritma.
Runtutan (sequence)
Runtutan adalah instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya atau eksekusinya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dikerjakan. Urutan dari instruksi menentukan hasil akhir dari suatu algoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhirnya akan berubah.
Contoh penggunaan logika dan algoritma runtutan menukar isi gelas kopi ke dalam gelas teh, caranya:
Mulai Pemilihan (selection)
Pemilihan adalah instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu. Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Satu atau beberapa instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksanakan.
Contoh penggunaan logika dan algoritma pemilihan menentukan bilangan ganjil atau genap, caranya:
Post a Comment