Kisah Nabi Adam AS

Bagian Ke 1

Pada sejarah atau kisah nabi Adam Alaihissalam dalam tulisan ini, akan diceritakan terlebih dahulu mengenai kisah penciptaan langit dan bumi, kisah penciptaan malaikat, kisah penciptaan jin/iblis, penciptaan Adam dan Hawa.

Kejadian Langit dan Bumi

Sebelum Adam diciptakan, Alloh SWT telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya seperti lautan, gunung-gunung, planet, bintang-bintang, hewan, tumbuhan, dan sebagainya Matahari diciptakan sebagai sumber cahaya, sumber panas, dan sumber energi bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Bulan  dan bintang bintang diciptkan sebagai sumber penerang pada malam hari setlah matahari terbenam.

Alloh SWT menciptakan langit dan bumi ini dalam waktu enam masa, seperti diterangkan dalam kitab suci Al-quran surat Hud ayat 7. Perhitungan satu masa atau satu hari di sisi Alloh SWT sama dengan kira-kira seribu tahun menurut perhitungan manusia. Jadi kalau enam masa atau enam hari menurut perhitungan manusia kira-kira mencapai 6 ribu tahun.

Alloh SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu. BagiNYA tidak ada kesulitan menciptakan langit dan bumi yang kita huni ini dalam sekejap saja. Cukup bagi Alloh berkata "KUN" maka jadilah. Namun mengapa bumi dan langit diciptakan dalam enam hari atau masa?. Hal ini BUKAN berarti bahwa Alloh SWT menciptkan sesuatu perlu proses, tapi karena Alloh SWT memiliki sifat BERKEHENDAK (Muriidan). Jadi terserah kehendak Alloh SWT mau selama apa pun waktunya, apa saja isinya, seperti apa bentuknya langit dan bumi diciptakan.

Kejadian Malaikat

Setelah langit dan bumi diciptakan, Alloh SWT menciptakan makhluk lain yang bernama malaikat. Malaikat diciptakan dari cahaya atau nur. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang berbakti, taat, patuh, dan tunduk terhadap Alloh SWT. Tidak durhaka dan maksiat, hanya melakukan apa yang diperintahkan Alloh SWT.

Alloh SWT memberikan akal kepada malaikat, namun tidak diberikan nafsu seperti diberikan kepada manusia. Malaikat tidak makan, tidak minum, dan tidak bersyahwat.

Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, bukan laki-laki juga bukan juga perempuan. Menghuni alam tersendiri yaitu alam ghaib yang wujudnya tidak bisa dilihat manusia.

Kejadian Jin / Iblis

Jika malaikat Alloh SWT ciptakan dari cahaya, maka Jin diciptkan dari api yang sangat panas. Jin memilki jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jin ada yang patuh terhadap perintah Alloh SWT, ada juga yang durhaka dan kafir. Jin yang membangkang atau kafir kepada Alloh SWT adalah Iblis atau syetan.

Iblis merupakan nenek moyangnya syetan. Pada diri syetan dan iblis tidak ada kebaikan sama sekali. Kebalikan dari para malaikat. Pekerjaan iblis dan syetan adalah menggoda manusia agar mengikuti langkah mereka menuju kesesatan (berbuat dosa dan maksiat), dengan tujuan agar semua manusia masuk ke neraka bersama mereka.

Terciptanya Nabi Adam AS

 Setelah diciptakan langit, dan bumi, malaikat dan iblis, kemudian Alloh SWT akan menciptakan makhluk yang akan mengelola bumi dan alam semesta yang telah Alloh SWT ciptakan. Hal ini diberitakan kepada para malaikat. Para malaikat kurang setuju dengan terhadap rencana Alloh tersebut dan mereka berkata : " Mengapa engkau menciptakan makhluk manusia yang akan berbuat kerusakan di bumi, mereka akan saling bermusuhan dan saling membunuh antar sesamanya, bukankah kami senantiasa taat, patuh dan selalu mengagungkan namaMU ?

Untuk menghilangkan kekhawatiran para malaikat ini, Alloh SWT berfirman (di dalam surat Al-baqarah 30) : "Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Mendengar firman Alloh SWT tersebut, para malaikat terdiam.

Kemudian Alloh SWT menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat dan lumpur hitam.Setelah tubuh adam terbentuk, maka Alloh SWT menghembuskan ruh kepadanya. Maka adam pun hidup, bisa berjalan, dan berlari seperti manusia sekarang. Sebagai calon pengelola alam semesta, Adam dikaruniakan akal dan nafsu. Disamping itu Adam juga dibekali dengan ilmu dan hikmah. Inilah salah satu kelebihan yang diberikan Alloh kepada Adam.

Kemudian Alloh SWT memerintahkan kepada para malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Adam. Para malaikat langsung bersujud untuk melaksanakan perintah Alloh tersebut. Namun iblis menolak dan membangkang terhadap perintah Alloh tersebut. Kemudian Alloh bertanya kepada iblis : "Apa yang membuat engkau tidak mau bersujud kepada Adam?".  Iblis pun menjawab dengan penuh kesombongan : "Saya lebih baik dari pada Adam, Engkau ciptakan saya dari api, sedangkan adam Engkau ciptakan dari tanah".

Mendengar jawaban iblis tersebut Alloh SWT murka, kemudian berfirman kepada iblis : " Hai iblis, keluarlah dari surga. Sungguh engkau tidak patut tinggal di surga dan terkutuklah engkau selama-lamanya.".
Iblis berkata : "Ya Tuhanku Engkau kutuk aku dan Engkau usir aku dari surga hanya karena Adam, aku rela, tetapi kabulkanlah permohonanku. Tundalah ajalku , panjangkan umurku sampai hari kiamat."
Alloh SWT mengabulkan permohonan iblis tersebut. Iblis akan dibiarkan hidup sampai hari kiamat. Kemudian iblis bersumpah : " Ya Tuhan, karena Engkau telah menghukumku sebagai makhluk tersesat, maka aku akan menghalang-halangi   Adam dan seluruh keturunannya dari jalanMU yang lurus. Aku akan menggoda mereka dari dari segala penjuru, dari kiri, kanan, atas, bawah, depan dan belakang." (QS. Al-Araf :11-18, Shaad :71-85, Al-Hijr 28-44).

Demikian tekad dan sumpah iblis untuk menggoda dan menyesatkan Adam dan seluruh keturunannya agar mereka tidak mematuhi perintah Alloh, berbuat kerusakan di muka bumi, dan saling membunuh antara satu dengan yang lain.

Kemudian Alloh berfirman :" Untuk melawan segala tipu dayamu (iblis), Aku menganugerahi akal kepada Adam dan seluruh keturunannya. Dengan akal itu Aku akan membimbing mereka ke jalanKU yang lurus. Dengan akal itu manusia bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang tidak mau menggunakan akalnya, mereka itulah yang dapat engkau sesatkan. Dan mereke yang tersesat karenamu, akan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepadaKU kelak di hari kiamat.".

Mendengar firman Alloh tersebut, kebencian iblis kepada Adam semakin memuncak. Iblis berusaha dan berfikir keras mencari titik kelemahan Adam, supaya dapat melaksanakan niatnyauntuk menyesatkan Adan dan keturunannya. Akhirnya iblis menemukan titik kelemahan Adam, yaitu terletak pada nafsunya. Karena dengan nafsunya manusia cenderung untuk berbuat keburukan jika tidak pandai mengendalikannya. Jika manusia tidak bisa mengendalikan nafsunya, maka terbukalah kesempatan iblis untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.

Adam Alloh ciptakan sebagai calon pengatur dan  pengelola alam semesta. Adam dibelaki akal dan nafsu, juga dibelaki ilmu dan hikmah. Alloh mengajarkan Adam nama-nama apa yang dilihatnya.

Alloh berfirman kepada malaikat :" Sebutkanlah kepada KU nama nama benda itu !". Malaikat menjawab dengan penuh ta'dzim :" Maha Suci Engkau Ya Alloh, tidak ada sesuatu yang kami ketahui kecuali yang telah engkau ajarkan kepada kami. Hanya engkaulah yang mengetahui segala sesuatu."
Kemudian Alloh berfirman kepada Adam : " Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda iu kepada mereka !".
Kemudian Adam menyebutkan nama-nama benda itu satu persatu kepada mereka. Para malaikat terkagum-kagum sambil memberikan hormat .(QS. Al-Baqarah : 33).
Alloh berfirman : "Bukankah sudah Aku katakan bahwa Aku lebih tahu apa yang tidak kalian ketahui.". Para malaikat kemudian memuja Alloh SWT dan memberi hormat kepada Adam. Mereka merasa bahwa Adam memiliki kelebihan yang tidak mereka miliki.

Alloh menempatkan Adam di suatu tempat yang nyaman dan sentosa yaitu di surga. Di tempat ini segala kebutuhan Adam terpenuhi. Kebun dengan penuh buah-buahan yang sangat lezat rasanya, air sungai dengan berbagi macam air. Seperti sungai madu, sungai susu, dan ada juga sungai arak yang tidak memabukan yang dapat langsung diminum. Ada perabot-perabot seperti gelas, piring, dan lainnya yang tertata rapi dan teratur. Pepohonan dan rerumputan semuanya tertata rapi dan indah..

Adam merasa sangat bahagia. Ia berkeliling di sekitar taman taman surga yang penuh dengan keindahan. Namun karena Adam memiliki nafsu, tetap saja ia merasa kesepian karena sendiri, tidak ada teman.

Bagian Ke 2

Kisah Nabi Adam AS bagian kedua ini  merupakan lanjutan dari kisah nabi adam bagian ke satu.

Terciptanya Siti Hawa Sebagai Nenek Moyang Seluruh Umat Manusia

Rasa sepi dan letih setia setelah berkeliling di taman surga membuat Adam mengantuk dan tertidur. Adam tertidur pulas di bawah pohon yang teduh dan rindang, Allah Maha Tahu segala sesuatu tentang mahluk-Nya. Dia mengetahui apa yang yang tergerak dalam hati Adam. Adam membutuhkan teman atau pasangan. Maka di saat ia tidur Allah menciptakan lagi. Manusia sebagai teman dan pasangan aidup Adam. Allah menciptakan manusia lagi dari tulang rusuk Adam sendiri. Manusia yang diciptakan ini berbeda jenis dengan Adam. la adalah seorang wanita dan dinamakan Hawa. Ketika Adam bangun dari tidurnya ia pun terkejut kaget. Adam menggosok-gosok kedua belah matanya seolah tidak percaya disampingnya sedang duduk seorang wanita yang anggun, cantik dan mempesona. Adam merasa sangat kagum dan tertarik dengan wanita disampingnya, karena Allah telah membekalinya dengan nafsu termasuk nafsu terhadap lawan jenisnya. "Siapakah engkau?  mengapa engkau berada di sini? Tanya Adam. Dengan tersenyum Hawa menjawab: "Aku adalah Hawa yang diciptakan oleh Allah untuk menjadi teman hidupmu. Hati Adam sangat gembira mendengar jawaban itu, Adam memuji Allah dan amat bersyukur kepada Allah yang telah me ngabulkan keinginannya sehingga ia tidak akan merasa kesepian lagi. Hawa telah ditakdirkan Allah menjadi istri Adam.

Setiap hari mereka berdua bersukaria di taman surga yang indah.  Mereka dibolehkan memakan makanan atau buah-buahan apa saja yang tersedia di surga. Hanya satu yang dilarang oleh Allah yaitu mendekati memakan buah khuldi. (QS-A1qarah 35; al A'raf 19; Thaaha 155-199). 

Bujukan Iblis

Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan Adam dan keturunannya. Ia berupaya keras agar Adam juga terusir dari surga seperti dirinya. Suatu ketika ia masuk ke surga. Kebetulan pada saat itu Adam dan Hawa merasa haus dan lapar. Iblis datang mendekati berkata Hai adam nampaknya engkau dan istrimu sedang lapar dan haus. Makanlah buah yang ada di hadapanmu itu. Baunya pun sangat harum. Tentunya rasanya pun sangat lezat. Adam tahu bahwa buah dihadapannya memang tampak lain dari buah-buah yang lain. Tetapi buah itu adalah larangan baginya. Maka ia tidak mau dan tidak ingin memetiknya. tetap membujuk Adam dan Hawa.

Namun Adam dan Hawa tetap menolak memakan buah itu Iblis merasa sangat kecewa.Tapi ia tidak berputus asa. Pada suatu saat ia datang mendekati Adam lagi. Kali ini ia berkata Mengapa Allah melarang kalian makan buah itu. tidak lain karena agar kalian memakan buah itu, kalian akan menjadi penghuni kekal di surga. Percayalah aku adalah seorang teman yang memberi nasihat yang baik kepadamu. Pendirian Adam dan Hawa tetap tidak tergoyahkan. Mereka tetap tidak mau menuruti godaan iblis itu untuk memakan buah khuldi itu.

Pada suatu ketika Iblis datang lagi kepada Adam. Iblis memilih saat yang tepat. Saat itu Adam dan Hawa baru saja berjalan-jalan keliling surga. Mereka kelelahan, saat itu iblis datang dan berkata: "Hai Adam, ketahuilah, sebenarnya hanya golongan malaikat saja yang boleh memakan buah khuldi itu. Sebab dengan memakan buah itu para malaikat akan dapat hidup kekal di surga tanpa mengalami kematian Adam dan Hawa tampak mulai tertarik mendengar perkataan iblis. Kami telah mendengar rahasia Allah sebelum kalian diciptakan, sambung iblis. Bahwa kalian tidak akan lama hidup di surga. Beberapa waktu lagi kalian akan dimatikan, karena itu kalian dilarang memakan buah khuldi itu (khuldun = kekal). Nah, jika kalian ingin hidup kekal di surga maka makanlah buah khuldi itu. Rasanya sangat enak, yang tidak ada duanya di surga ini. Sungguh bodoh jika kalian tidak menerima nasihatku ini. Adam dan Hawa mulai terbujuk. Iblis melanjutkan rayuannya Aku berani bersumpah di hadapan kalian. Demi Alloh, aku sebenarnya hanya memberi nasihat kepada kalian karena aku merasa kasihan dengan kalian berdua. Larangan Allah itu hanyalah supaya kalian tidak dapat hidup kekal di surga ini. Hawa yang mulai terbujuk oleh rayuan Iblis berkata kepada Adam. "Mungkin benar ucapan Iblis itu. Apalagi ia telah bersumpah atas nama Allah. Hawa yang lemah hatiya kemudian menghampiri buah khuldi dan memetiknya. Terlebih lagi mereka merasa letih, lapar dan haus. Apalagi setelah mendengar ucapan Iblis tersebut yang mengatakan bahwa buah khuldi adalah buah yang paling lezat di antara buah-buahan di surga. akhirnya mereka melupakan peringatan Allah.

Keduanya lalu memakan buah itu. Apalagi buah itu memang sangat lezat rasanya, sehingga mereka lupa larangan Allah (QS. Al-Baqarah 36-37). Allah sangat murka dan mencela perbuatan mereka. Allah berfirman : Bukankah Aku telah melarang kalian berdua mendekati pohon itu dan aku katakan kepadamu bahwa syetan adalah musuh yang nyata bagimu. Adam dan Hawa merasa sangat menyesal sekali. Apalagi setelah buah itu seluruh aurat mereka jadi terbuka. Mereka kebingunan dan berlarian kesana kemari sembari berusaha menutupi aurat mereka dengan dedaunan.  Mereka sangat malu dan ketakutan mendengar firman Allah tersebut. (QS. Al-Araf: 20-25).

Namun akhirnya Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka tidak mungkin lari dan menyembunyikan diri dari hadapan Allah yang Maha Tahu. Dengan tertunduk malu dan teramat sedih, menyesal atas dosa yang telah dilakukannya Adam dengan penuh penyesalan berkata: "Wahai Tuhan Kami. kami telah berbuat salah terhadap diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu, karen terbujuk rayuan Iblis, maka sekiranya engkau tidak mengampuni golongan orang-orang yang rugi.

Bagian Ke 3

Pada kisah Nabi Adam AS bagian ketiga ini, diceritakan mengenai diturunkannya Adam dan Hawa ke bumi.

Diturunkannya Adam dan Hawa ke Bumi.

Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun bagi hambanya yang mau bertobat. Demikian juga Adam dan Hawa yang telah melanggar larangan Alloh SWT memakan buah khuldi, bertaubat dengan sebenar-benarnya. Dan Allah berkenan menerima taubat Adam dan Hawa.  Keduanya diampuni.  Tetapi karena kesalahannya itu,  mereka harus keluar dari surga yang penuh dengan kenikmatan hidup.  Ini memang sesuai dengan kehendak Allah yang menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi pengatur dan pengelola bumi. Maka berfirmanlah Allah : "Demi kemuliaan-Ku,  kalian berdua harus meninggalkan surga ini.  Kalian harus turun ke bumi yang telah lama terbentang.  Di sana segala keperluan dan kebutuhan hidup kalian telah tersedia.  Tetapi kalian harus bersusah payah dan bekerja keras untuk mendapatkannya.

Selain Adam dan Hawa,  Iblis juga diusir dari surga dan harus hidup di bumi walaupun di alam yang berbeda yaitu alam gaib.  Firman Allah : "Turunlah kalian ke bumi.  Di bumi kamu hidup.  Di bumi pula kamu mati.  Dari bumi itu kamu akan dibangkitkan.  Di bumi kelak kamu dan anak cucumu akan mendapat godaan dan rayuan Iblis agar anak cucumu akan celaka dan hidup sengsara.  Namun tidak perlu khawatir.Aku akan memberi petunjuk-petunjuk untuk yaitu berupa ajaran agama.  Barangsiapa yang mengikuti petunjuk dan ajaran-ajaranKu,  niscaya ia akan selamat dari tipu daya dan bujuk rayu Iblis.

Sesuai dengan perintah Alloh SWT, akhirnya Adam dan Hawa harus turun ke bumi.  Mereka berdua turun keadaan terpisah.  Konon adam diturunkan di tanah India,  sedangkan Hawa diturunkan di tanah Arab. Di bumi mereka harus menghadapi tantangan dan rinta ngan hidup yang amat berat untuk mempertahankan kehidu pannya.  Wajah bumi yang belum terjamah oleh tangan manusia.  Keadaannya sangat menyeramkan.  Gunung-gunung menjulang tinggi,  jurang-jurang terjal menganga lebar,  pohon-pohon raksasa tumbuh berserakan di mana-mana,  sungai-sungai besar dan kecil membentang disana-sini,  hutan belantara amat lebat dan semak semak membelukar dan binatang-binatang buas baik yang besar dan kecil berkeliaran mencari mangsa.  belum lagi tantangan berupa angin,  badai,  petir,  hujan,  panas matahari,  gempa,  dan topan. Selama bertahun-tahun keduanya saling mencari satu sama lain.

Berkelana dan mengembara dari suatu tempat yang lain.  Perjalanan yang ditempuh sangat menantang,  dan penuh bahaya.  Derita dan sengsara benar-benar mereka rasakan.  Namun Alloh telah membekali mereka dengan akal mengatasi kesulitan hidup dunia.  Setelah mereka menempuh perjalanan panjang selama empat puluh tahun, akhirnya mereka dipertemukan oleh Allah di Padang Arafah. Betapa haru dan bahagia hati Adam dan Hawa.  Adam sangat terharu dengan keadaan istrinya yang kelelahan dan sangat memprihatinkan setelah melawan tantangan sepanjang perjalanan tanpa seorang pun sebagai kawan.  Mereka berpelukan dan menangis penuh rasa terharu.

Pertemuan mereka ini kemudian diperingati setiap tahun oleh umat Islam seluruh dunia. Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji dan puasa Arafah bagi yang tidak menjalankan ibadah haji.

Mulailah keduanya menapaki lembar yang baru sebagai cikal bakal manusia.  Mereka menempati sebuah goa besar dan lebar sebagai tempat segala gangguan dan ancaman hidup mereka.  Goa itu terletak di dataran tinggi sehingga tidak mudah dijangkau oleh binatang buas dan tumpahan air bah dan hujan. Dengan menggunakan akal yang telah dikaruniakan Allah mereka mulai mengelola alam disekitarnya.  Mereka menjinakan binatang untuk diternak dan diambil manfaatnya untuk kepen.  tingan hidup mereka. 

Mereka juga telah mengolah lahan pertanian dan perkebunan, bercocok tanam, menanam buah-buahan.  Tantangan hidup yang demikian kerap telah menggerakkan akal pikiran mereka untuk dapat mempertahankan hidup dan mencapai keadaan yang lebih baik.

Bagian Ke 4

Pada kisah nabi Adam AS bagian keempat ini menceritakan tentang kisah Qabil dan Habil. 

Kisah Qabil dan Habil

Waktu terus berlalu. Seiring perjalanan waktu mereka dikaruniai anak. setiap Hawa melahirkan, selalu kembar lelaki dan perempuan. Pada tahun pertama setelah mereka dipertemu kan. Hawa melahirkan sepasang anak kembar, lelaki perem puan. Yang lelaki diberi nama Qabil dan yang perempuan diberi nama Iqlima Pada tahun berikutnya lahir lagi sepasang anak yang bernama Labuda.

Adam berharap dari keempat anak pertamanya ini akan berkembang biak secara luas untuk mengisi dan bumi Allah Di bawah asuhan ayah dan ibunya yang penuh cinta kas keempat anak tersebut dengan Adam dan tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang di antara anak-anaknya. Baik laki-laki maupun perempuan mereka diperlakukan sama.
  
Rupanya Qabil telah terbujuk oleh rayuan iblis sehingga ia lebih memperturutkan hawa nafsunya daripada mempergunakan akalnya. Ia tidak mau menerima syari'at yang disampaikan ayahnya Adam.

Adam adalah ayah yang arif dan bijaksana. Ia terus menasihati Qabil agar mau menerima keputusan syari'at yang ditetapkan oleh Allah. Namun Qabil tetap menolak. Akhirnya Adam memerintahkan kepada Qabil dan Habil untuk mempersembahkan qurban. Biarlah Allah sendiri yang menentukan penyelesaian masalah itu. Maka dengan disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Adam, Qabil dan Habil mempersembahkan qurban di atas bukit.

Qabil mempersembahkan hasil pertaniannya.Ia sengaja memilih kan hasil pertanian dari jenis yang paling jelek. Sedangkan Habil mempersembahkan hasil ternaknya berupa kambing yang paling bagus yang sangat ia sayangi. Dengan berdebar-debar mereka menyaksikan dari jauh. Tak lama kemudian tampaklah api besar yang menyambar kambing persembahan Habil. Sedangkan gandum hasil pertanian Qabil masih tetap utuh sebagai tanda bahwa persembahan Habil tidak diterima.

Qabil berusaha memendam rasa kecewa dan sakit hatinya selama beberapa tahun. Lama-lama ia tak bisa menahan diri lagi. Suatu hari ia mendatangi Habil di peternakannya. Bujuk Rayu iblis telah merasuki jiwanya. Pada saat Habil lengah, Qabil memukul kepala Habil dengan batu besar. Habil meninggal. Inilah pembunuhan pertama yang dilakukan oleh manusia.

Seluruh alam seolah-olah turut bersedih atas kematian Habil. Kini Qabil kebingungan menghadapi jenazah Habil. ia berpikir keras bagaimana menyembunyikan jasad saudaranya itu. Ia tak tahu harus diapakan jasad tersebut. Ia berjalan kesana kemari sambil membopong jasad adiknya yang telah kaku. Rasa sesal pun mulai hatinya. Ia sangat menyesal dan sedih. Air matanya pun mulai berlinangan.

Allah memberikan ilham kepada Qabil dengan mengutus dua ekor gagak. Dua ekor burung gagak itu berkelahi berebut untuk mematuk mayat Habil. Akhirnya keduanya bertarung sampai akhirnya salah satu dari keduanya mati. Burung gagak yang masih hidup itu kemudian menggores-nggores tanah mengali lubang dengan menggunakan paruh dan kedua kakinya. Lalu memasukkan bangkai saudaranya kedalam lubang tersebut dan menimbuninya dengan tanah. Dengan meniru cara burung gagak tersebut mengubur saudaranya, Qabil mengubur jasad Habil. Hal ini dijelaskan di dalam Alquran di surat Al-Maidah ayat 27 sampai 31.

Sesudah mengubur jasad Habil,Qabil  masih kebingungan dan belum berani pulang ke tempat tinggal mereka. Sebab jika ia pulang, tentunya ayahnya akan mempertanyakan ke mana Habil pergi. Rasa berdosa mulai membuatnya ketakutan sendiri. Terlebih lagi dari puncak bukit ia melihat ayahnya datang tergopoh-gopoh menghampirinya. Qabil ketakutan. Akhirnya ia melarikan diri masuk ke hutan belantara, mendaki gunung dan menuruni lembah.

Adam dan Hawa sangat bersedih atas kejadian itu. Namun mereka pasrah kepada Allah dan menerimanya sebagai takdir dan kehendak-Nya. Ia bermohon agar dikaruniai kesabaran dan iman. Mereka juga beristighfar memohonkan ampun bagi putranya Qabil.

Itulah sejarah singkat kisah nabi Adam AS, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Selesai



Komentar Anda

Previous Post Next Post