Teknologi Generasi Kedua (2G)

Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.

 Yang Termasuk Teknologi 2G, yaitu:

Berbasis TDMA, yaitu :
1. Digital AMPS atau IS-54 atau IS-136 (D-AMPS) di Amerika Serikat danKanada.
Merupakan pengembangan dari teknologi AMPS.Disebut juga TDMA – Time Division Multiple Access. Beropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849 and 869-894 MHz) berdasarkan standar IS-54 dan 1900 MHZ (standar IS-136 untuk mendukung dual band 800 MHz dan 1900 MHz). D-AMPS merupakan telepon selular yang sudah digital, tetapi jaringannya masih mendukung jaringan analog AMPS.

2. GSM (Global System for Mobile Communications) di Eropa dan Asia.
Awal dari GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991. Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru.
GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, termasuk Indonesia dan akhir tahun 1993 berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 Milyar di seluruh dunia. GSM di Austria GSM 900 MHz dikenal dengan A1-Net dan di Jerman dikenal dengan E-Netz (jaringan GSM 1800 MHz). GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps (hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja).

* DCS (Digital Communications Systems) adalah nama lain dari jaringan GSM yang beroperasi di Amerika Serikat.

** PCS (Personal Communications Service) adalah jaringan mirip standar NCDMA dan GSM 1900 yang beroperasi pada frekuensi 1850 sampai 1990 MHz dan hanya beroperasi di wilayah Amerika Serikat saja.

3. PDC (Personal Digital Celluler) yang dioperasikan di wilayah Jepang.
Diluncurkan pertama kali Maret 1993 merupakan jaringan telekomunikasi berdasarkan TDMA yang di kembangkan oleh Jepang dan berlaku hanya di Jepang saja, dasar teknologinya sama dengan GSM, dan dioperasikan oleh NTT DoCoMo pada frekuensi 800 MHz (downlink 810-888 MHz, uplink 893-958 MHz), dan 1500 MHz (downlink 1477-1501 MHz, uplink 1429-1453 MHz).

4. PHS (Personal Handy System) atau PAS (Personal Access System) di China, Jepang, Taiwan dan beberapa negara Asia.
PHS di Jepang diopersikan oleh J-Phone, mempunyai range frekuensi antara 1895-1918 MHz. Mempunyai kemampuan two-way calling, roaming, high speed data services, suara yang jernih dan handover.

5. CSD (Circuit Switched Data) di Amerika Serikat.
CSD menggunakan single radio time slot untuk mentrasmisikan data pada kecepatan 9.6 kbit/s pada jaringan GSM Network dan Switching Subsystem dan dapat dikoneksikan dengan modem ke jaringan telepon biasa (PSTN) komunikasi biasa dan dial up service.

6. High Speed Circuit Switched Data (HSCSD).
Teknologi ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang mirip dengan GSM, namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu timeslot dari 8 timeslot pada paket data GSM untuk satu kali koneksi (GSM hanya dapat menggunakan satu timeslot untuk satu koneksi). Kemampuan ini menjadikan HSCSD dapat mencapai kecepatan
transfer data hingga 57,6 kbps (HSCSD merupakan teknologi penunjang pada jaringan GSM untuk data, tetapi tidak komersilkan karena boros timeslot dan tergantikan oleh GPRS yang lebih baik).

7. iDEN (Integrated Digital Enhanced Network) di Amerika Serikat, Kanada,Argentina, Brazil, Chile,China, Kolombia, El Salvador, Ekuador, Guam, Israel, Japan, Jordan, Korea Selatan, Mexiko, Peru, Philippina, Puerto Rico, Saudi Arabia, Singapore.
Teknologi komunikasi mobile berbasis TDMA ini dikembangkan oleh Motorola dengan jumlah jaringan di 20 negara beropersi di saluran 25 kHz, di manfaat untuk radio truk dan sellular telephone.

Berbasis CDMA, yaitu :
CDMAone atau Interim Standard 95 (IS-95) atau IS-95 CDMA atau TIAEIA- 95 di USA, Korea Selatan, Kanada, Mexiko, India, Israel, Australia, Sri Lanka, Venezuela, Brazil dan China.
Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access), beroperasi pada dua kelas gelombang (Band Class 1, 1900 MHz) dan (Band Class 0, 800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, Time Warner.

 Kemampuan teknologi 2G :
Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kecepatan sebesar itu cukup untuk mengirim SMS, download gambar, atau ringtone MIDI. Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Perubahan ini memungkinkan dapat diperbaikinya kerusakan sinyal suara akibat gangguan noise atau interferensi frekuensi lain. Perbaikan dilakukan di penerima, kemudian dikembalikan lagi dalam bentuk sinyal analog, efisiensi spektrum/ frekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai , sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.

 Kelemahan teknologi 2 G:
Kecepatan transfer data masih rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah. Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).


Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com 
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com

Komentar Anda

أحدث أقدم