Nyontek, Awal Dari Tindak Korupsi (Kecil)


Artikel ini merupakan request dari teman saya. Semoga bermanfaat.
Nyontek, siapa sih yang nggak tahu dengan kata ini? Saya yakin pasti semua tahu. Ada yang tahu karena pernah mendengar, ada yang tahu karena pernah melihat orang lain melakukannya, bahkan ada yang tahu karena sudah pernah melakukannya.
Nyontek sudah menjadi suatu budaya yang sangat mengkhawatirkan bagi generasi muda penerus bangsa. Tindakan yang terlihat sepele ini sudah menjadi suatu kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan oleh para penggemarnya. Mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, mahasiswa, pengusaha, bahkan sampai ke pejabat negara. Wah, berarti sudah kayak penyakit menular donk? Hehe :D
Memang kebiasaan nyontek ini sudah menyebar bagaikan penyakit menular seperti penyakit pilek yang sekarang ini sedang menyerang kalangan umum. Lho, kok sampai penyakit pilek? Huft, ya karena memang sudah hampir sama. Bahkan hampir mirip. Coba deh, jika teman kalian terserang virus flu/pilek tiba-tiba bersin di dekat kalian, pasti kalian akan tertular penyakit pilek/flu tersebut. Sama halnya seperti nyontek (korupsi kecil). Jika kalian punya teman yang “terkena virus nyontek” tiba-tiba meminta jawaban kepada kalian, maka apa yang terjadi? Ya betul... Kalian akan memberikan jawaban kepada teman kalian. Kenapa? Berikut beberapa alasannya :
1. Solidaritas
2. Takut dijauhi teman
3. Takut dimusuhi
4. Takut di kucilkan, dll
                Setelah itu, jika teman kalian sudah meminta jawaban kepada kalian, secara otomatis kalian akan meminta balasan atau imbalan. Apa itu? Salah satunya dengan balik meminta jawaban dari teman yang tadi. Wow,,, bener-bener menular kan? Eits, virus ini belum berhenti sampai sini saja. Masih ada lanjutannya. Setelah itu, pasti akan mencoba meminta jawaban kepada teman yang lain dan akhirnya virus “nyontek” berhasil tersebarkan secara cepat tanpa hambatan. Kayak jalan TOL aja. Hehe :D
                Tahukah kalian bahwa nyontek itu merupakan awal dari tindakan korupsi? Korupsi besar-besaran dimulai dari korupsi tingkat kecil terlebih dahulu. Dan salah satunya adalah budaya mencontek ini. Wahai pelajar... Generasi muda... Penerus Bangsa... Apa kalian mau terus-terusan seperti ini? Jangan hancurkan negara tercinta ini dengan tindakan korupsi.
                Kenapa sih banyak orang suka mencontek? Kenapa mereka selalu membudayakan hal ini?, ternyata ada beberapa faktor yaitu :

1. Di Indonesia Diterapkan Sistem Nilai
   Pahamkah dengan kalimat di atas? Mengertikah?. Indonesia adalah negara yang menerapkan sistem nilai. Maksudnya? Maksudnya, siapa yang mempunyai nilai IJAZAH atau bukti nilai lain tinggi, maka dia dikatakan sebagai orang yang PINTAR. (Silakan baca “perbedaan cerdas dan pintar” di http://my-axes-educate.blogspot.com). Oleh karena itu, orang akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan nilai tersebut, salah satunya adalah dengan menyontek (cheat).

2. Adanya Kesempatan
  Salah satu faktor adanya budaya nyontek adalah “adanya kesempatan”. Kesempatan melakukan tindakan ini biasanya diberikan oleh pengawas yang tidak peduli dengan korupsi. Jadi dia akan membiarkan apa saja yang dilakukan orang lain. Contohnya, saat UN (Ujian Nasional) banyak pengawas yang malah asyik ngobrol dengan pengawas lain, ada juga yang asyik memainkan HANDPHONE padahal siswa (peserta UN) yang diawasi sedang asyiknya mencontek dan saling bertukar jawaban. Sebenarnya pengawas tahu dengan hal ini, tapi entah apa yang beliau pikirkan sehingga membiarkannya.

Jadi, pesan dari saya :
-> JANGAN PERNAH MENYONTEK (MENCONTEK) JIKA NEGARA INI MAU MAJU.
-> KORUPSI BESAR DIAWALI DENGAN KORUPSI KECIL
-> PERUBAHAN BESAR DIMULAI DARI PERUBAHAN KECIL



Komentar Anda

أحدث أقدم